Jumat, 23 November 2018

Sang Mentari Pagi



hari itu pagi pertamaku di kota kelahiranku, setelah berbulan-bulanlannya berjuang di kota orang.
dan kali ini aku gagal lagi membawa pulang sebuah kemenangan.
aku tak menyerah, setidaknya untuk saat ini, entah kalau besok
hahaha... tentu saja tidak! Never!
pagi itu mengajarkan padaku, 
tetaplah kembali datang lagi, bersinar lagi
walaupun kau harus melewati kelamnya malam.
tak perduli apakah besoknya ada yang menutupi atau tidak.
terkadang memang cahayanya tak mampu menembus langit
untuk membelai lembutmu, 
melewati langit yang tertutupi awan bahkan rintik hujan.
tapi liat sekarang apa yang terpampang di hadapanku,
sebegitu indahnya.
dia tak bilang dia menang, tapi kita tau dia berhasil
dia tak katakan apa yang di laluinya hingga sampai pada titik itu
mungkin karna memang sebenarnya tak ada yang peduli
tak ada yang pernah berpikir, jikalau sang Mentari tak kembali lagi
tak ada yang mengira seberapa letih dia selama ini
ya begitulah dia..
tetap kembali, tetap mencintai sekalipun tak dicintai
sedangkan aku, hanya bisa tersenyum sambil bergumam
"terimakasih sang Mentari"
tetaplah bawa cahaya baru bukti cinta kasih dari sang Pencipta

Rabu, 21 November 2018

aku bertemu senja


entah apa yang ada di ujung lagit sana, setiap kali berlahan engkau akan meningalkannya. dan aku hanya penikmat saat saat itu. setiap kali aku bertemu denganmu aku disadarkan bahwa segala sesuatunya akan di akhiri perpisahan. entah itu karna ditinggalkan, atau meningalkan. layaknyanya sang Mentari meninggalkan langit dan berjanji akan datang lagi. walaupun mungkin bisa saja esok dia tertutupi awan gelap, hujan dan guntur. tapi dia tak beranjak tetap ada disana. sedangkan langit tak mampu menyadari hadirnya.

kau tau, aku mencintaimu sudah sejak lama. aku telah menunjukannya. tapi tertutupi. ntah kau menyadarinya atau tidak atau hanya berpura pura atau bahkan tak peduli. baiklah, tetaplah disana aku akan tetap mencintaimu seperti sebelum sebelumnya. tak peduli kau cinta atau tidak. aku akan egois untuk ini. aku akan tetap mencintaimu seperti sang Mentari mencintai Langit.

aku telah bertemu dengan senja, seperti ketika bertemu denganmu.
dan aku telah jatuh hati padah indahnya, begitu juga perasaan ini padamu.
senja itu semu, tapi tidak dengan cintaku...

R.U.L

Minggu, 18 November 2018

hati yang tertinggal di gunung



setiap kali aku bilang "rindu gunung"
percayalah, aku hanya merindukan saat dimana ada kamu. 
aku hampir  melupakanmu..
jika saja bukan karna setiap mengingatmu, aku bisa tersenyum sambil mengingat aku pernah bahagia, dan itu karnamu.
memikirkanmu sudah menjadi kebiasaanku.
ingin ku baca pikiranmu, selami dalamnya hatimu, menyatu dalam darahmu, senada dengan detak jantungmu, bernafas dalam parumu hanya untuk tau satu " apakah kau merasakan hal yang sama?"
ku akui kesalahan ku melewati batas itu. kebodohanku tak memikirkan. ku sangka pelangi, nyatanya hujan. dan aku tlah basah kuyub.
sekarang aku percaya cinta bisa sekejam ini, sesukanya datang dan pergi. tapi kenapa hadir kurang dari 24 jam dan bertahan hingga kini. maumu apa? 
mungkin ragaku telah turun, tapi tidak dengan hatiku